Kasta tertinggi Liga 1 Indonesia musim ini telah bergulir saat ini. Sedangkan kasta liga Indonesia kedua, ketiga dan seterusnya akan segera menyusul. Akan tetapi jika diperhatikan, sampai saat ini belum ada klub Liga Indonesia yang bermarkas di salah satu stadion termegah di Indonesia.
Stadion Palaran yang merupakan stadion terbesar kedua di Indonesia ini seakan tidak memiliki daya tarik bagi klub sepakbola Indonesia terutama klub asal Kalimatan Timur. Padahal stadion ini adalah salah satu stadion termegah dan terbaik di Indonesia saat ini. Sejak diresmikan pada tahun 2008 hingga saat ini, Stadion Palaran jarang digunakan di kompetisi berskala nasional. Hanya ketika PON 2008 dan turnamen lokal lah stadion ini digunakan.
Dilansir dari stadiumdb.com (05/04/2018), Stadion Palaran memiliki kapasitas 60.000 kursi penonton. Stadion ini multifungsi dan berstandar internasional FIFA. Stadion ini dilengkapi dengan kursi penonton, lapangan utama dan papan skor kelas dunia. Hanya saja memang, dibalik kemegahan stadion ini, akses menuju stadion termegah di Kalimantan Timur ini cukup rumit. Mungkin lokasi dari stadion ini menjadi alasan klub-klub lokal enggan menggunakan stadion ini.
Tentu jikalau stadion ini jarang digunakan maka akan berpengaruh ke pendapatan stadion. Stadion semegah Palaran tentunya memerlukan biaya mahal dalam perawatan. Maka apabila pemasukan Stadion Palaran hanya mengandalkan anggaran pemerintah, bisa dipastikan lambat laun kualitas stadion ini akan menurun. Seandainya saja stadion ini bisa dipindahkan ke kota yang memerlukan, akan tetapi faktanya tidak bisa dipindahkan. Oleh karena itu, semoga saja dimasa mendatang para pemangku kepentingan bisa lebih bijak lagi dalam membangun sebuah stadion megah sehingga tidak bernasib sama seperti Stadion Palaran saat ini.
Sumber
